Jumat, 08 Januari 2010

STATISTIKA DESKRIPTIF DAN SATISTIKA INFERENSIA

Keberadaan secara tidak langsung sudah ada sejak dulu. Namun, memang belum dinyatakan secara eksplisit. Pada zaman kuno, pengolahan informasi statistika lebih kepada pendeskripsian/ statistika deskriptif. Bangsa-bangsa di zaman tersebut mengumpulkan data-data untuk mendapatkan deskripsi tentang pajak, perang, hasil pertanian, baStatishkan pertandingan sekalipun. Pada zaman yang lebih modern ini, statistika telah dijabarkan secara lebih eksplisit dan tidak hanya sekedar untuk mengetahui gambaran (deskripsi) suatu data, tapi juga tertarik untuk menarik kesimpulan dari data tersebut.

Statistika yang berhubungan dengan pendeskripsian data disebut Statistika Deskriptif. Secara definitive, Statistika Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu kumpulan data yang berisi informasi yang bermanfaat. Statistika deskriptif dicirikan dengan penyajian data mentah dalam format yang lebih jelas (grafik, table, frekuensi), pendeskripsian sifat-sifat dari data (mean, varians) dan belum diarahkan untuk menarik keismpulan. Contoh penerapan statistika deskriptif adalah tabulasi data saat pemilu.

Selain statistika deskriptif, adapula Statistika Inferensia. Statistika Inferensia adalah metode-metode yang berhubungan dengan analisis sebagian dari kumpulan data untuk sampai pada peramalan/prediksi dan penarikan kesimpulan (conclusion) tentang keseluruhan kumpulan data dengan mempelejari sifat-sifat sampel. Dalam statistika inferensia digunakan metode analisis yang didasarkan teori peluang. Contohnya: pendugaan parameter (pendugaan titik dan pendugaan selang), uji hipotesis dan teori peramalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar