Sabtu, 23 Oktober 2010

Mulai Lagi

hai,,punya blog tapi g pernah diisi lagi,,ya itulah vellin..hehehe

well, meskipung demikian vellin mw coba untuk memperbaikinya :)


Mohon Bantuannya!

Jumat, 08 Januari 2010

MACAM-MACAM DATA DALAM STATISTIKA

Statistik/data merupakan poin penting dalam statistika. Ada bermacam-macam data yang dikenal dalam statistika, antara lain:

- Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Contoh dari data kualitatif adalah tidak enak, enak, sangat enak.

- Data kuantitatif yaitu data berupa angka. Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua besar yaitu diskrit dan kontinu. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur) Contohnya jumlah mahasiswa mipa matematika ada 500 orang, peserta seminar mathfair berjumlah 300 orang, dan himpunan bilangan asli dari 1 sampai 8 A= {1,2,3,4,5,6,7,8}.

- Data diskrit yaitu data data yang tidak dikonsepsikan adanya nulai-nilai di antara data (bilangan) lain yang terdekat contoh banyaknya jumlah anak di suatu keluarga, jumlah rumah di suatu kampung. Misalnya juka bilangan 2 dan 3 menunjukan jumlah anak anak di keluarga A dan keluarga B, maka di antara kedua bilangan tersebut tidak ada bilangan-bilangan lain. Tidak pernah kita mengatakan bahwa jumlah anak di suatu keluarga adalah 2,4 atau 2,9.

- Data kontinu yaitu data yang didapat dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran diperoleh dari tes, kuesioner ataupun alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya timbangan, panjang ataupun data psikologis yang lain. yang termasuk data kontinum ini adalah interval dan rasio.
Data didapatkan dari perhitungan dan pengukuran. Pengukuran adalah penggunaan aturan untuk menetapkan bilangan pada obyek atau peristiwa. Dengan kata lain, pengukuran memberikan nilai-nilai variabel dengan notasi bilangan. Aturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran disebut
data atau tingkat pengukuran (scales of measurement).Secara lebih rinci, dalam statistik terdapat 4 data pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.

- Data nominal adalah data mengelompokkan obyek atau peristiwa dalam berbentuk kategori. Data nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu suatu proses mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan beberapa karakteristik tertentu.
Karakteristik data nominal adalah
• Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
• Kategori data tidak disusun secara logis
Contoh : Jenis Kelamin, warna kulit, dan agama, pada contoh tersebut kita memahami bahwa data nominal kita hanya dapat mengetahui bahwa subjek termasuk ke dalam kategori tertentu (pria atau wanita, hitam atau putih atau sawo matang, Islam atau Kristen atau Budha atau lainya). Perbedaan subjek dalam data nominal bersifat kualitatif dan tida
k mempunyai makna kuantitatif.

- Data ordinal adalah data yang menunjukkan perbedaan tingkatan subjek secara kuantitatif. Contoh :Data ini biasanya dipergunakan dalam menentukan ranking seseorang dibandingkan dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang sama dengan ranking kedua dan ketiga. Contoh lain data ordinal adalah nilai mahasiswa dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E. data ordinal memiliki karakteristik:
• Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
• Kategori data tidak disusun secara logis
• Kategori data disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki
Secara singkat, dapat dikata bahwa data ordinal, disamping memiliki sifat yang dimiliki data nominal juga menunjukan kedudukan (tingkatan) subjek dalam suatu
kelompok pada suatu variable.

- Data interval adalah data yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan tetapi tidak memiliki nol mutlak. Nol mutlak artinya tidak dianggap ada. Selain memiliki kedua ciri di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam kelompok), data interval juga memiliki sifat kesamaan jarak (equality of interval) antara nilai yang satu dengan nilai yang lain. Skor mentah (raw score) yang dihasilkan dari suatu tes hasil belajar atau tes kecerdasan sering disebut sebagai data yang berdata interval (data interval). Salah satu ciri matematis yang dimiliki data interval adalah penjumlahan. Dengan demikian, kita dapat membuat operasi penambahan atau pengurangan. Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak antara 250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan tetapi, data suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian. Untuk itu maka ada satu lagi data yaitu data rasio.

- Data rasio adalah data yang bersekala rasio hampir sma dengan data interval, yakni keduanya memiliki ketiga sifat di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam suatu kelompok, serta sifat persamaan jarak). Data rasio berbeda dari data interval karena pertama data rasio memiliki nilai mutlak nol. Data pengukuran yang memiliki nol mutlak sehingga dapat dilakukan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi badan, pendapatan dan lain sebagainya. untuk melakukan pengujian hipotesis, maka data yang kita miliki minimal berdata interval. jika data berdata nominal atau ordinal, data tersebut harus ditransfer dulu ke data. Contoh : perbandingan (rasio) antara skor-skor yang berdata rasio, 20 kg adalah 2 kali 10 kg, 15 m = 3 m x 5 m dan sebagainya.

STATISTIKA DESKRIPTIF DAN SATISTIKA INFERENSIA

Keberadaan secara tidak langsung sudah ada sejak dulu. Namun, memang belum dinyatakan secara eksplisit. Pada zaman kuno, pengolahan informasi statistika lebih kepada pendeskripsian/ statistika deskriptif. Bangsa-bangsa di zaman tersebut mengumpulkan data-data untuk mendapatkan deskripsi tentang pajak, perang, hasil pertanian, baStatishkan pertandingan sekalipun. Pada zaman yang lebih modern ini, statistika telah dijabarkan secara lebih eksplisit dan tidak hanya sekedar untuk mengetahui gambaran (deskripsi) suatu data, tapi juga tertarik untuk menarik kesimpulan dari data tersebut.

Statistika yang berhubungan dengan pendeskripsian data disebut Statistika Deskriptif. Secara definitive, Statistika Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu kumpulan data yang berisi informasi yang bermanfaat. Statistika deskriptif dicirikan dengan penyajian data mentah dalam format yang lebih jelas (grafik, table, frekuensi), pendeskripsian sifat-sifat dari data (mean, varians) dan belum diarahkan untuk menarik keismpulan. Contoh penerapan statistika deskriptif adalah tabulasi data saat pemilu.

Selain statistika deskriptif, adapula Statistika Inferensia. Statistika Inferensia adalah metode-metode yang berhubungan dengan analisis sebagian dari kumpulan data untuk sampai pada peramalan/prediksi dan penarikan kesimpulan (conclusion) tentang keseluruhan kumpulan data dengan mempelejari sifat-sifat sampel. Dalam statistika inferensia digunakan metode analisis yang didasarkan teori peluang. Contohnya: pendugaan parameter (pendugaan titik dan pendugaan selang), uji hipotesis dan teori peramalan.

Kamis, 07 Januari 2010

STATISTIKA




Statistika (Statistics) merupakan bagian dari matematika. Secara umum, statistika merupakan suatu rangkaian teknik analisis data yang pada akhirnya bertujuan untuk menghasilkan suatu kesimpulan dan prediksi-prediksi. Seringkali, statistika dan statistik dianggap sama. Namun, pada hakekatnya, kedua istilah tersebut berbeda. Statistika adalah bagian dari ilmu, sedangkan statistik adalah datanya (misalnya Statistik desa, Statistik pertanian, Statistik peternakan dll).

Statistika dipelajari karena ingin mengetahui suatu hal/ hubungan satu hal dengan lainnya. Hubungan tersebut dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkannya

Statistika memegang banyak peranan di berbagai bidang. Dalam bidang-bidang terapan, teknik statistika merupakan komponen dalam pengambilan keputusan. Sedangkan dalam ilmu teoritis, statistika digunakan sebagai alat untuk mempelajari atau memahami fenomena, baik untuk sesuatu fenomena maupun kaitannya dengan yang lain. Peranan statistika di beberapa bidang antara lain:

- Psikologi/Pendidikan : mempelajari perubahan sikap, tingkah laku, hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dll

- Produksi : quality control

- Sosial : kemampuan suatu kelompok masyarakat untuk beradaptasi dengan kemajuan IPTEK

- Kimia : mengetahui tingkat pencemaran mercury di Teluk Buyat

- Pertanian : mempelajari kebutuhan beras dalam negeri